Senin, 26 September 2022

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait Mengatasi Permasalahan Peserta Didik Dalam Pembelajaran

Lokasi                                      : SMP Negeri 12 Prabumulih 
Lingkup Pendidikan                 Sekolah Menengah Pertama
Tujuan yang ingin dicapai       Upaya meningkatkan motivasi belajar peserta didik kelas IX 
                                                  SMP Negeri 12 Prabumulih pada materi kebugaran jasmani
Penulis                                     : Rison, S.Pd. 
Tanggal                                    : 28 September 2022 

Situasi: 
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini. 
Peralihan PJJ ke PTM membuat motivasi belajar peserta didik menurun, terjadinya loss learning pada saat PJJ mengakibatkan banyak perubahan sikap dan pola pikir pada peserta didik yang berdampak pada pembelajaran dan stamina siswa. Oleh karena itu, peserta didik merasa bosan dan mudah lelah pada saat pembelajaran PJOK karena terbiasa bermain di rumah dengan teman dan gadgetnya. Perubahan yang terjadi seperti: 
1. Malas sekolah 
2. Malas mengerjakan soal yang diberikan guru 
3. Sering mengobrol pada saat pembelajaran 
4. Malu dalam mengungkapkan pendapat 
5. Ingin cepat pulang saat berada di sekolah 
6. Memiliki tingkat kebugaran jasmani yang rendah 
Kondisi ini diperparah dengan kurangnya pemanfaatan media ajar yang menarik dan model pembelajaran inovatif yang diterapkan guru selama proses pembelajaran. 

Tantangan : 
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat? 
Setelah dilakukan identifikasi masalah, refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, dan pakar serta kunjungan ke rumah peserta didik, maka beberapa tantangan yang timbul yaitu: 
1. Kurangnya pengawasan dan motivasi yang diberikan orang tua kepada anaknya 
2. Peserta didik terbiasa dengan gadget dan media sosial sehingga fokus anak berubah 
3. Hilangnya kepercayaan diri peserta didik 
4. Rendahnya stamina atau tingkat kebugaran jasmani.
Tantangan dari sisi peserta didiknya sangat berdampak pada proses pembelajaran di sekolah.  Ada juga tantangan yang ada di sekolah seperti: 
1. Faktor guru dalam pemilihan media ajar dan kurangnya pemanfaatan TPACK di kelas 
2. Model pembelajaran yang belum relevan dengan kebutuhan peserta didik 
3. Proses penilaian pembelajaran yang adil, objektif, dan transparan bagi semua siswa. 
4. Ruang kelas yang kurang nyaman ketika digunakan peserta didik. 
Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus mengatasinya dengan cara yang profesional seperti menerapkan media ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung. 

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini? 
Tantangan yang ada di atas harus segera diselesaikan dengan baik oleh seorang guru profesional, diantaranya yaitu: 
1. Berkaitan dengan media ajar dan pemanfaatan TPACK Guru bisa menggunakan media konkrit yang ada di sekitar sekolah sehingga peserta didik bisa lebih mengenal media yang ada di sekitarnya. Jika media konkrit sudah ada, bisa juga dikolaborasikan dengan berbasis TPACK sehingga peserta didik lebih mudah memahami materi yang disampaikan. Kali ini menggunakan media pembelajaran berbasis digital yaitu Canva dalam penerapan model PjBL yang dikombinasikan dengan Youtube. 
2. Berkaitan dengan model pembelajaran Guru juga diyakini mampu menerapkan berbagai model pembelajaran (PjBL, PBL, Inquiry, SOLE, Flipped Classroom, Discovery learning, dsb) dan sudah hafal dengan sintaks dari model pembelajaran yang akan dipilihnya mulai dari tahap awal hingga akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti, dan penutup. Tidak lupa, guru juga menyelipkan ice breaking disela-sela pembelajaran untuk mengatasi kejenuhan. 
3. Berkaitan dengan penilaian Seorang guru juga dituntut untuk menilai secara keseluruhan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru juga menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dari tingkat kemampuan siswa yang dipadukan dengan teknologi seperti google form, upload bukti karya, dan lain-lain. Tentunya juga dalam instrumen yang lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap ranah, dan rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian di akhir pembelajaran. 
4. Berkaitan dengan kondisi ruangan Guru bisa mendesain ruangan seperti mengubah posisi tempat duduk dan pemilihan tempat duduk antar siswa. Selain itu peningkatan kebersihan, kerapian, dan keindahan sehingga peserta didik memiliki motivasi belajar yang tinggi karena merasa nyaman berada di kelas. 

Refleksi Hasil dan dampak : Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut? 
Dampak dari penerapan media berbasis TPACK yang diimplementasikan yaitu berbasis digital serta dipadukan dengan model pembelajaran PjBL membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok menjawab atau mempresentasikan masalah yang diberikan guru. Dengan menggunakan model PjBL ini peserta didik lebih termotivasi daripada menggunakan model pembelajaran konvensional terlihat dari indikator keaktifan yang meningkat dibanding sebelum penggunaan model PjBL. 
Sekian & Terima kasih 
=========================================================================
Berikut Link Video PPL saya mengenai pemanfaatan model pembelajaran inovatif:





dan jangan Lupa Subscribe Channel Youtube saya: (20) Rison - YouTube
Lokasi: H7CC+G94, Muara Dua, Kec. Prabumulih Tim., Kota Prabumulih, Sumatera Selatan 31146, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar